Wilayah Jepang terbagi menjadi beberapa wilayah administrasi
yang disebut prefektur. Kalau di Indonesia, prefektur adalah semacam provinsi.
Di Jepang, kata prefektur digunakan untuk menterjemahkan wilayah administrasi, ken (県), yang kurang lebih seperti sebuah negara bagian.
Umumnya nama prefektur juga sekaligus merangkap menjadi nama
kota atau ibukota, sebagai contoh adalah Hiroshima dan Nagasaki, namun ada juga
beberapa prefektur yang memiliki nama ibukota tersendiri seperti kota Nagoya
yang merupakan Ibu kota dari Prefektur Aichi.
Prefektur dalam bahasa Jepang disebut Todōfuken (都道府県). Sedangkan untuk menyebut nama prefektur, ditambahkan
akhiran -ken. Misalnya, Aomoriken, Gunmaken, Shigaken, Hiroshimaken, dan
sebagainya.
Dulu, wilayah Jepang dibagi menjadi 300 prefektur. Karena
dianggap terlalu banyak, maka semenjak tahun 1888 sampai sekarang, Jepang hanya
terdari dari 47 prefektur. Daftar prefektur di Jepang beserta data
administrasinya (jumlah penduduk, luas daerah, dan lain-lain) bisa dilihat
disini
Selain itu, tiap prefektur ternyata memiliki symbol bendera
yang berbeda-beda , sama seperti provinsi di Indonesia yang provinsinya
mempunyai symbol tersendiri. Berikut ini adalah prefektur di Jepang beserta
benderanya.
0 comments:
Post a Comment