Halo selamat malam semuanya! Saya senang sekali karena akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk menulis artikel di blog ini lagi di liburan ini setelah tidak menulis blog hampir setahun lamanya ^o^ . Gomen ne, ternyata perkuliahan saya banyak menyita waktu T.T waktu untuk tidur juga sedikit sekali =_____= bahkan saat pekan ujian saya terkadang tidak tidur sama sekali (;___; ) . Duh jadi curhat, langsung saja kita bahas tentang 7 wilayah dimana banyak terjadi tindakan kriminal.
Jepang sebenarnya adalah negara yang aman, yakni dengan tingkat kejahatan yang relatif rendah. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa di Jepang masih terdapat beberapa lingkungan yang tidak aman, ibarat Jakarta yang mempunyai beberapa tempat berpredikat minim keamanan, seperti Pasar Senen, Terminal Kampung Rambutan, dan sebagainya.
Lingkungan berbahaya di Jepang terbagi menjadi dua macam: red-light district dan perkampungan/daerah kumuh (walaupun daerah kumuh sudah sangat jarang terdapat di Jepang).
Berikut adalah 7 wilayah yang mempunyai reputasi buruk di Jepang karena minimnya tingkat keamanannya
1. Kabukicho, Tokyo
Lingkungan berbahaya di Jepang terbagi menjadi dua macam: red-light district dan perkampungan/daerah kumuh (walaupun daerah kumuh sudah sangat jarang terdapat di Jepang).
Berikut adalah 7 wilayah yang mempunyai reputasi buruk di Jepang karena minimnya tingkat keamanannya
1. Kabukicho, Tokyo
Kabukicho adalah red light district terbesar di dunia. Wilayah ini dipenuhi oleh ribuan restoran, tempat karaoke, klub-klub malam, dan bar. Tempat ini juga menjadi tempat pilihan untuk berkumpulnya gangster. Polisi yang menjaga keamanan dan ketertiban berjalan santai menyusuri jalan untuk berpatroli menjadi pemandangan yang wajar di wilayah ini (karena terlalu banyaknya kejahatan yang mungkin terjadi).
Para penduduk Tokyo umumnya masih tidak ragu untuk mengunjungi tempat-tempat di Kabukicho seperti restoran maupun izakaya. Walaupun begitu, tak ada seorangpun di antara mereka yang ingin tinggal di lingkungan tersebut.
2.Kamagasaki, Osaka
Kamagasaki (yang juga dikenal sebagai Airinchiku) merupakan wilayah kumuh terbesar di Jepang. Tempat ini merupakan 'rumah' bagi para tunawisma sekaligus para pekerja harian yang tidak mempunyai alamat tempat tinggal yang tetap (mengontrak).
Beberapa tahun terakhir, Kamagasaki populer dengan wisatawan asing muda yang tertarik untuk tinggal di tempat tersebut karena biaya akomodasinya yang murah.
Penduduk setempat Osaka sangat menghindari wilayah tersebut dan beranggapan bahwa tempat tersebut sangat berbahaya. Dalam sejarah, di Kamagasaki pernah terjadi kerusuhan besar (protes terhadap penganiayaan oleh polisi). Kamagasaki juga merupakan 'sarang' bagi beberapa kelompok penjahat terorganisir yang terkenal di Jepang.
3. Roppongi, Tokyo
Roppongi merupakan distrik perumahan dan perkantoran kelas atas di Tokyo sekaligus terkenal sebagai area 'kehidupan malam'. Klub malam di Roppongi dikenal tidak aman.
Roppongi cukup aman pada sore hari. Beberapa klub malam umumnya buka dari tengah malam hingga pagi hari. Beberapa tahun lalu, pemerintah US mempersoalkan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh wisatawan yang berniat mengunjungi Roppongi
Para penduduk setempat tidak menghindari daerah tersebut. Di Roppongi terdapat banyak atraksi popular, contohnya Bukit Roppongi. Namun, bagaimanapun juga, Roppongi bukan tempat yang tepat untuk 'seru-seruan'. Umumnya, kejahatan dapat mengancam pengunjung yang sedang dalam keadaan mabuk (setelah bersenang-senang dengan cara mabuk-mabukan). Berhati-hatilah jika ada yang merayu Anda untuk mengunjungi bar ketika Anda berwisata ke Roppongi pada malam hari, lebih baik jangan ikuti ajakan orang tersebut.
Pada tahun 1912, Shinsekai merupakan lingkungan kosmopolitan paling modern di Jepang, desain tempatnya mengadopsi jalan-jalan di Paris dan termasuk taman hiburan ultra modern yang besar (Luna Park). Dalam sejarah, Luna Park mengalami serangkaian peristiwa kebakaran yang mencurigakan tak lama setelah dibangun. Tempat ini ditutup pada tahun 1923.
Wilayah ini masih memiliki suasana karnival hingga hari ini dan merupakan salah satu atraksi paling populer di Osaka. Tempat ini banyak dipenuhi oleh restoran yang menarik dan murah, toko-toko souvenir, serta pondok-pondok pachinko.
Meskipun tempat ini populer karena dikunjungi oleh banyak wisatawan, beberapa penduduk Osaka menganggap bahwa ini merupakan tempat yang berbahaya.
5. Susukino, Sapporo
Susukino di Sapporo dibagun sebagai sebuah red-light district pada tahun 1871 untuk membantu mempopulerkan perintisan wilayah bagian utara Jepang. Saat ini, Susukino menjadi red-light district terbesar kedua di Jepang.
Seperti banyak red-light district pada umumnya, tempat ini menarik perhatian para gangster dan bermacam-macam orang. Susukino juga dipenuhi oleh banyak restoran dan sektor bisnis serta merupakan tempat berlangsungnya banyak festival di Sapporo, seperti Festival Salju Sapporo.
Tidak ada alasan untuk menghindari wilayah ini mengingat begitu banyak atraksi yang menarik hati para wisatawan. Namun berhati-hatilah karena tempat ini bukan tempat paling aman di Jepang.
6. Nakasu, Fukuoka
Nakasu merupakan salah satu dari distrik hiburan terbesar di Jepang. Seperti Susukino, tempat ini sangat menarik hati para wisatawan, namun masih terbilang tidak cukup aman.
Ueno merupakan wilayah dimana banyak terdapat musium, taman-taman yang indah dan kebun binatang.
Taman tersebut merupakan rumah bagi banyak populasi tunawisma di Tokyo dan daerah di sekitarnya agak kumuh. Wilayah Ueno tidak luput dari keberadaan gangster. Warga Tokyo tidak ragu untuk tetap mengunjungi Ueno, kecuali pada malam hari.
Tags:
Tempat menarik di Jepang, tempat hiburan Jepang
0 comments:
Post a Comment