11:06 AM
0
With Prof. Dr. Takashi Hayase

Hari Senin, 11 februari 2013, untuk ketiga kalinya beberapa orang Jepang mengunjungi sekolah saya. Siapa mereka? Mereka adalah dosen dari Universitas Nagasaki. Dalam kunjungan sebelumnya, beberapa mahasiswa dari sana juga ikut serta.

Minggu lalu, saya benar-benar tidak tahu bahwa dosen Universitas Nagasaki akan berkunjung lagi ke sekolah saya. Biasanya, jika tahu akan ada kunjungan, saya mempersiapkan diri mengulang materi percakapan bahasa Jepang, upaya bisa punya kesempatan berbicara dengan mereka :9. Tapi hal itu tidak berlaku saat itu.

Kira-kira 2,5 jam sebelum tamu Jepang datang, saya baru diminta jadi MC dadakan tanpa persiapan (untuk yang kedua kalinya) pada diskusi antara tamu dari Jepang dengan guru-guru pembina ekstrakurikuler Green School (GS). Bisa dibilang 'Green School' adalah 'Green Peace' versi SMA Negeri 38. Berhubung saya bukan anggota GS, jadi saya kurang mengerti keterkaitan antara Universitas Nagasaki dengan GS SMA Negeri 38 (maklum, saya cuma MC cabutan).



Tapi dari pengamatan saya, sepertinya kunjungan tamu Jepang ke sekolah saya dikarenakan adanya kerja sama antara GS SMA Negeri 38 dengan Fakultas Pertanian di UNAS. Di sisi lain, Fakultas Pertanian UNAS juga bekerja sama dengan Universitas Nagasaki dalam diskusi gerakan penyelamatan lingkungan.

Dengan berbekal kemampuan Bahasa Jepang yang masih minim, saya senang masih bisa mendapatkan kesempatan berbicara dengan mereka. Mereka sangat menghargai anak Indonesia yang bisa berkomunikasi dalam Bahasa Jepang, sampai-sampai beberapa dari mereka memberikan kartu nama mereka kepada saya o(>///< )o (norak nih, maklum jarang-jarang). Oh iya, berbicara soal kartu nama, jika ada kesempatan saya akan mengulas tentang etika ketika menerima kartu nama dari orang Jepang ya!

Saya berharap semoga momen-momen seperti ini tidak hanya datang sekali dua kali :)

0 comments:

Post a Comment