10:45 AM
0
Tahukah kamu, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang mempunyai surga dunia bagi kita semua (terutama golongan pelajar) yaitu  hari libur terbanyak tiap tahunnya?

Berbeda dengan di Indonesia yang tanggal merahnya berkaitan erat dengan hari nasional dan keagamaan, di Jepang tanggal merahnya sebagian besar berelasi erat dengan budaya/kultur. Ya, Jepang memang terkenal dengan banyaknya festival dan perayaan (matsuri) yang diadakan di berbagai tempat tiap tahunnya, menjadi penyebab munculnya banyak tanggal merah.

Hari libur di Jepang terbagi menjadi tiga macam, yakni hari libur resmi (yang menjadi hari libur nasional), hari libur tidak resmi, dan hari libur yang dikarenakan adanya perayaan tradisi.


A. Hari Libur Resmi / Hari Libur Nasional

Hari libur berikut ini telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang dalam kalender nasional.

Tanggal Nama hari libur dalam Bahasa Indonesia Nama hari libur dalam Bahasa Jepang Keterangan dan tradisi yang terkait
1 Januari Tahun Baru 元日 (Ganjitsu) Di hari-hari awal tahun baru terdapat tradisi melakukan hatsumode (kunjungan pertama ke kuil).
Senin minggu ke-2 bulan Januari Hari Kedewasaan 成人の日 (Seijin no hi) Coming of Age Day Upacara bernama Seijin shiki diadakan di seluruh Jepang untuk menyambut penduduk yang mencapai usia 20 tahun.
11 Februari Hari Pembentukan Negara 建 国記念日 (Kenkoku kinen no hi) National Foundation Day Hari untuk memperingati penobatan Kaisar Jepang yang pertama.
20 atau 21 Maret Hari Ekuinoks Musim Semi 春分の日 (Shunbun no hi) Vernal Equinox Day Hari untuk melakukan ziarah ke makam.
29 April Hari Shōwa 昭和の日 (Shōwa no hi) Hari libur untuk memperingati ulang tahun Kaisar Shōwa menurut keputusan Parlemen Jepang tertanggal 13 Mei 2005.
3 Mei Hari Peringatan Konstitusi 憲法記念日 (Kenpo kinenbi) Hari mulai berlakunya Konstitusi Jepang.
4 Mei Hari Hijau 緑の日 (Midori no hi) Greenery Day Hari libur untuk mencintai tumbuhan dan berterima kasih atas hasil alam.
5 Mei Hari Anak-anak 子どもの日 (Kodomo no hi) Hari kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, dan sering disebut Hari Anak Laki-laki.
Senin minggu ke-3 bulan Juli Hari Laut 海の日 (Umi no hi) Hari berterima kasih pada lautan dan samudra.
Senin minggu ke-3 bulan September Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia 敬老の日 (Keirō no hi) Respect for the Aged Day Hari memperhatikan kesejahteraan orang lanjut usia.
23 September Hari Ekuinoks Musim Gugur 秋分の日 (Shūbun no hi) Autumnal Equinox Day Hari untuk melakukan ziarah ke makam.
Senin minggu ke-2 bulan Oktober Hari Olahraga dan Kesehatan 体育の日 (Taiiku no hi) Hari libur untuk memperingati hari pembukaan Olimpiade Tokyo 1964.
3 November Hari Kebudayaan 文化の日 (Bunka no hi) Dulunya merupakan hari libur untuk memperingati hari ulang tahun Kaisar Meiji, tetapi kemudian dijadikan hari libur untuk mempromosikan kebudayaan Jepang.
23 November Hari Berterimakasih pada Pekerja/Buruh 勤労感謝の日 (Kinro kansha no hi) Labor Thanksgiving Day Hari libur untuk menghormati kaum buruh dan merayakan hasil produksi.
23 Desember Hari Ulang Tahun Kaisar 天皇誕生日 (Tennō tanjobi) Hari libur untuk merayakan ulang tahun Kaisar Jepang yang sekarang.




B. Hari Libur Tidak Resmi
  • Libur Golden Week
Golden Week adalah pekan di akhir bulan April dan awal bulan Mei yang secara kebetulan ada 4 hari libur resmi yang hampir berurutan (29 April, 3 Mei, 4 Mei, dan 5 Mei). Sebagian besar kantor-kantor memutuskan untuk meliburkan pegawainya selama periode Golden Week. Pada tahun 2005, sebagian perusahaan dan bisnis tutup selama 10 hari mulai tanggal 29 April sampai tanggal 9 Mei, karena 2 Mei dan 6 Mei adalah dua hari kerja yang terjepit di antara hari libur resmi dan libur akhir pekan.
  • Libur Obon
Libur Obon (盆休み Obon yasumi) adalah hari-hari libur tidak resmi sebelum dan sesudah tanggal 15 Agustus. Walaupun perayaan Obon tidak merupakan hari libur resmi, perusahaan dan pemilik usaha sering meliburkan diri selama beberapa hari (13-16 Agustus) atau hingga satu minggu. Libur Obon digunakan untuk berziarah ke makam dan berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman. Kantor pemerintah tetap buka seperti biasa, walaupun sebagian besar pegawai meminta cuti untuk merayakan Obon.
  • Libur Tahun Baru Jepang
Libur Tahun Baru Jepang (お正月 Oshogatsu yasumi) adalah kesempatan pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan sanak keluarga untuk merayakan hari Tahun Baru. Liburan tahun baru lamanya berbeda-beda tergantung pada kebijaksanaan masing-masing kantor. Kantor-kantor pemerintahan dan swasta biasanya tutup sejak menjelang akhir tahun (29 Desember atau 30 Desember) hingga beberapa hari sesudah Tahun Baru.

C. Hari Libur Tradisi

Hari libur berikut  secara luas dirayakan di seluruh Jepang.
Tanggal Nama perayaan dalam Bahasa Indonesia Nama perayaan dalam Bahasa Jepang Keterangan dan tradisi yang terkait
3 Februari Hari Pergantian Musim 節分 (Setsubun) Dulunya orang Jepang selalu memperingati hari-hari yang menandai pergantian musim (setahun ada 4 kali Setsubun), tetapi sekarang yang diperingati hanyalah hari yang terjepit di antara akhir musim dingin dan awal musim semi.

Pada hari Setsubun ada tradisi melempar kacang kedelai untuk mengusir hantu (鬼 oni). Di kuil-kuil Shinto diadakan upacara melempar-lempar kacang kedelai yang juga dilakukan oleh bintang tamu orang-orang terkenal. Di rumah-rumah orang Jepang, kacang kedelai dilempar-lemparkan sambil mengucap mantera (Hantu ke luar, rezeki ayo ke dalam! (鬼は外、福は内! Oni wa soto, fuku wa uchi!).
3 Maret Hari Anak Perempuan ひなまつり (Hina Matsuri) Girl's Festival Hari untuk mendoakan kesehatan dan pertumbuhan anak perempuan. Di rumah orang Jepang yang mempunyai anak perempuan usia sekolah, terdapat tradisi untuk memajang boneka pasangan pengantin (ひな人形 hina ningyo) dalam upacara pernikahan zaman Heian.
7 Juli Festival Tanabata 七夕まつり (Tanabata matsuri) Star Festival Konon festival ini berasal dari legenda kuno Tiongkok mengenai kisah cinta seorang penenun yang bernama Orihime and penggembala sapi yang bernama Hikoboshi. Pasangan yang sedang dilanda cinta ini hanya dapat bertemu setahun sekali di hari Tanabata, di saat tempat tinggal mereka di bintang Vega dan bintang Altair yang terpisahkan Galaksi Bima Sakti (天の川 Ama no gawa) letaknya menjadi sangat berdekatan.

Pada perayaan Tanabata, anak-anak sekolah dan pasangan yang sedang berpacaran menuliskan keinginan, harapan, dan cita-cita masa depan di atas Tanzaku (kertas persegi panjang). Tanzaku kemudian digantung di dahan-dahan pohon bambu bersama-sama dengan hiasan beraneka warna agar keinginan yang dituliskan menjadi terkabul.
15 Agustus Perayaan Obon お盆 (Obon) Kesempatan berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman bagi orang Jepang. Kabarnya pada hari ini para arwah leluhur diberi izin untuk turun ke bumi mengunjungi sanak keluarga.
15 November Perayaan usia tujuh-lima-tiga tahun 七五三 (Shichi-Go-San) Perayaan untuk mendoakan kesehatan anak perempuan yang sudah genap berusia 7 dan 3 tahun, dan anak laki-laki yang sudah genap berusia 5 tahun. Tradisi ini merupakan kewajiban bagi para orang tua untuk membawa anak-anak yang sudah genap berusia 7, 5 atau 3 tahun ke kuil-kuil Shinto untuk didoakan.

Pada perayaan ini kita bisa melihat anak-anak yang sedang merayakan Shichi-go-san mengenakan pakaian kimono yang bagus-bagus. Para orang tua memanfaatkan kesempatan ini untuk mengabadikan anak-anak yang sudah berpakaian bagus dengan membuat foto keluarga di studio foto.

Namun, tidak semua perusahaan di Jepang mengikuti hari libur dalam kalender nasional. Sebagian perusahaan Jepang ada yang mempunyai kalender perusahaan tersendiri, dimana kadang pada hari libur nasional pun para karyawan harus datang bekerja.

Selain itu, Jepang juga mengenal sistem 'Happy Monday', suatu ketentuan dimana apabila tanggal merah jatuh pada hari Sabtu atau Minggu, maka hari Seninnya libur untuk menggantikan, karena pada hari Sabtu dan Minggu di Jepang juga libur :)

Kerennya nih, banyaknya hari libur di Jepang tidak membuat produktivitas orang Jepang turun, ya kan? Patut dikasih dua jempol buat Jepang :D

0 comments:

Post a Comment